Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Senyawa Obat Herbal yang Bisa Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anda

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa produk herbal alami memiliki senyawa atau kandungan tertentu yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh. Mari kita cari tahu apa saja kandungan berkhasiat yang ditemukan dalam obat herbal yang bisa menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh kita terhadap berbagai penyakit infeksi seperti Covid 19 dan lain sebagainya

Obat herbal pada umumnya memiliki kandungan, senyawa, unsur yang tida beda jauh dengan buah, sayur ataupun rempah yang biasa menemani di dapur, dan digunakan  sebagai pelengkap bahan masakan, bumbu penyedap. Produk herbal digolongkan sebagai suplemen makanan yang biasa tersedia dalam bentuk pil, kapsul, cairan atau tablet, yang berperan sebagai pelengkap menu diet makanan, bukan pengganti makanan.

Nah, berikut ini beberapa kandungan herbal ini sudah terbukti dan teruji memiliki khasiat dan manfaat kesehatan dari berbagai penelitian terbaru, diantaranya:

Bawang Putih

Siapa yang tidak kenal dengan rempah satu ini, yang wajib ada di dapur Anda. bawang putih sudah lama dikenal sebagai obat herbal yang mampu melawan infeksi. Selain itu, dengan mengkomsumsi bawang putih (Alium Sativum Bulbus) juga mampu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi dengan cara menghambat terjadinya pengerasan pembuluh darah (atherosclerosis). Penelitian terbaru membuktikan bahwa bawang putih dapat memperkuat sistem imunitas tubuh dan meringankan gejala selesma.

Bawang Putih

Buah Sitrus

Anda familiar dengan buah ini? Buah sitrus atau biasa juga dikenal dengan sebutan Jeruk Bali (Citrus Maxima Fructus) memiliki kandungan Vitamin C yang tinggi yang memiliki salah satu fungsi meningkatkan produksi sel-sel darah putih (leukosit) sehingga kemampuan tubuh untuk menghalau berbagai penyakit infeksi meningkat, karenanya Anda membutuhkan asupan vitamin C ekstra yang bisa di dapatkan dengan mengomsumsi buah ini guna memastikan daya tahan tubu tetap optimal.

Buah Sitrus/Citrus

Bayam

Selain kandungan Vitamin C yang tinggi, Sayur bayam (Amaranthus Tricolor Folium) mengandung senyawa antioksidan, beta-karoten yang menjaga sistem kekebalan tubuh tetap on- fire dalam memerangi infeksi dalam tubuh. Guna mendapatkan manfaat bayam secara optimal, sebaiknya tidak terlalu lama dalam memasaknya, agar kandungan nutrisi penting bayam di peroleh maksimal.

Daun Bayam

Kiwi

Kiwi (Actinidia deliciosa fructus) kaya akan vitamin C, asam folat, kalim dan vitamin K, nutrisi lain yang tersimpan di dalamnya berperan dalam melawan infeksi, menjaga semua sistem dalam tubuh berfungsi sebagaimana mestinya, penelitian menunjukan bahwa dengan mengomsumsi satu buah kiwi setiap minggunya ditambah rutin berolahraga, menjaga pola hidup sehat dapat meningkatkan kadar lemak baik dalam darah (HDL).

Buah Pepaya

Pepaya (Carica Papaya Fructus) memenuhi persentase asupan vitamin C yang dianjurkan yakni sebesar 224%, sehingga wajar jika buah pepaya disebut tanaman dengan kadar vitamin C terbanyak. Buah pepaya juga memiliki efek anti inflamasi, kandungan lain seperti asam folat, vitamin B, plus kalium sangat berguna untuk kesehatan tubuh.

Buah Pepaya
Selain berguna meningkatkan kekebalan tubuh, tanaman herbal ini juga dipercaya mampu mengurangi berbagai risiko gangguan kesehatan.

Perlukah Menggunakan Obat Herbal?

Obat herbal tidak banyak berbeda dengan obat yang diresepkan dokter, suplemen atau obat herbal juga memiliki potensi efek samping meskipun jarang terjadi, sebuat saja reaksi alergi, reaksi interaksi dengan obat lainnya. Obat herbal memiliki kandungan kimia aktif yang mampu berinteraksi dengan obat lain, sehingga memengaruhi kinerja, risiko dan efek samping serta metabolism dalam tubuh, perlu juga di garis bawahi bahwa penelitian yang dilakukan untuk menguji efektifitas dan khasiat  obat herbal pada umumnya terbatas pada hewan.

Oleh karena itu, tetaplah bijak dalam menggunakan obat herbal, carilah informasi sebanyak mungkin sebelum Anda memutuskan untuk membeli dan menggunakannya.

Sumber: alodokter.com