2 Khasiat dan Manfaat Herba Duranta Erecta
Duranta Erecta L atau Sinyo Nakal adalah sejenis tanaman perdu hias yang kerapkali ditanam orang untuk pagar hidup di halaman rumah mereka atau sebagai bagian dari taman. Terdapat kultivar berupa tanaman pembatas atau pagar. Untuk kultivar yang memiliki warna daun cerah umumnya dikenal sebagai the-tehan karena menjadi tanaman yang sering dipangkas seperti layaknya di perkebuna teh. Tumbuhan ini sendiri berasal dari Amerika bagian tengah, namun saat ini sudah menyebar di semua tempat beriklim tropis, dibeberapa tempat bahkan mulai tumbuh semakin banyak dan menjadi gulma atau spesies invasive seperti di Tiongkok, Australia, dan Afrika Selatan
( Duranta Erecta ) merupakan jenis tanaman terna atau perdu 1 tahun, tingginya hingga 50 cm. Batang berbentuk lunak, beruas dengan penampang berbentuk bulat, berbulu, bergetah putih, hijau kecoklatan. Berdaun tunggal, berhadap-hadapan, lanset, pangkal dan ujung meruncing, tepi bergerigi, permukaan atas dan bawah berbulu, pertulangan menyirip, panjang 5-50 mm, tangkai panjang 2-4 mm, dan lebar 0,7-1 mm hijau keunguan. Bunga majemuk, tumbuh diketiak daun, kelopak bentuk cawan, ungu kehijauan, mahkota panjang kurang lebih 1 mm, berambut, hijau kemerahan. Buah kotak, hijau kemerahan. Biji kecil, cokelat, akar tunggang, putih kotor. Bagian yang digunakan adalah daun dan buahnya. Kandungan kimia diantaranya saponin, flavonoid, dan tanin.
Budidaya :
Tanaman atau tumbuhan ini tergolong bisa tumbuh dengan baik tanpa banyak memerlukan perhatian dan perlakuan khusus, untuk budidaya hal yang perlu diperhatikan hanyalah pemangkasannya karena tumbuhan ini pertumbuhannya tergolong cepat sehingga mudah membentuk semak yang tebal.
Khasiat : Di masyarakat banyak digunakan sebagai obat malaria ( buah ), pelancar peredaran darah ( buah ), dan obat anti radang ( bengkak ).
( Duranta Erecta ) merupakan jenis tanaman terna atau perdu 1 tahun, tingginya hingga 50 cm. Batang berbentuk lunak, beruas dengan penampang berbentuk bulat, berbulu, bergetah putih, hijau kecoklatan. Berdaun tunggal, berhadap-hadapan, lanset, pangkal dan ujung meruncing, tepi bergerigi, permukaan atas dan bawah berbulu, pertulangan menyirip, panjang 5-50 mm, tangkai panjang 2-4 mm, dan lebar 0,7-1 mm hijau keunguan. Bunga majemuk, tumbuh diketiak daun, kelopak bentuk cawan, ungu kehijauan, mahkota panjang kurang lebih 1 mm, berambut, hijau kemerahan. Buah kotak, hijau kemerahan. Biji kecil, cokelat, akar tunggang, putih kotor. Bagian yang digunakan adalah daun dan buahnya. Kandungan kimia diantaranya saponin, flavonoid, dan tanin.
Budidaya :
Tanaman atau tumbuhan ini tergolong bisa tumbuh dengan baik tanpa banyak memerlukan perhatian dan perlakuan khusus, untuk budidaya hal yang perlu diperhatikan hanyalah pemangkasannya karena tumbuhan ini pertumbuhannya tergolong cepat sehingga mudah membentuk semak yang tebal.
Khasiat : Di masyarakat banyak digunakan sebagai obat malaria ( buah ), pelancar peredaran darah ( buah ), dan obat anti radang ( bengkak ).
Cara Pemakaian :
- Obat Malaria : Buah teh-tehan yang telah kering sebanyak 20 gram, di cuci, direbus dengan air kurang lebih 200 ml sampai mendidih, dan dibiarkan selama 15 menit, disaring, setelah dingin dapat diminum sekaligus. Lakukan pengobatan ini selama 2 atau 3 hari.
- Pelancar Peredaran Darah : Daun teh-tehan segar sebanyak 30 gram, dicuci, direbus denga 400 ml air sampai mendidih selama 10 menit, dsaring, setelah dingin diminum 2 kali sehari pagi dan sore. Tidak dianjurkan pada wanita yang sedang hamil.