Cang Er Zi – Antibiotika dan Antidiabetes Alami dari Cina
Cang Er Zi – Antibiotika dan Antidiabetes Alami dari Cina - Herbal ini tidak memiliki nama Indonesia, dalam bahasa Cina disebut Cang Er Zi. Merupakan jenis tumbuhan semak asli yang umum tumbuh di Eropa, Amerika Utara, dan Asia Barat. Tanaman ini mampu bertahan hidup di banyak kondisi, sehingga persebarannya hingga saat ini hampir sampai di seluruh dunia.
Rasa dari herbal ini manis dan pahit, bersuhu hangat. Kandungan kimia di dalamnya, yaitu alkaloid, resin dan Vitamin C.
Target organ dar herbal ini terutama bagian hidung, paru-paru, dan hati. memiliki efek farmakologi sebagai antibiotik, antidiabetes alami namun perlu berhati-hati bila digunakan bersamaan dengan obat antidiabetes lainnya karena bisa menyebabkan hipoglikemia, khasiat lainnya digunakan untuk mengobati sinusitis kronis, topikal aplikasi (dengan minyak wijen) untuk adiministrasi rhinitis dan intramuskular sakit punggung kronis. Dosis berlebihan dapat menyebabkan mual, muntah, diare, dan nyeri perut. Keracunan menunjukkan reaksi menurun, memperlambat gerakan, napas tidak teratur yang mengarah ke koma serta hepatotoksisitas dan nefrotoksisitas. Penggunaan selama kehamilan tidak dianjurkan.
Bagian yang digunakan adalah buah yang telah dikeringkan. Dosis 3-10 gram, standar 5 gram. Dimasak selama 20 menit, harus mendidih sebab pendidihan akan mengurangi keracunan.
Rasa dari herbal ini manis dan pahit, bersuhu hangat. Kandungan kimia di dalamnya, yaitu alkaloid, resin dan Vitamin C.
Target organ dar herbal ini terutama bagian hidung, paru-paru, dan hati. memiliki efek farmakologi sebagai antibiotik, antidiabetes alami namun perlu berhati-hati bila digunakan bersamaan dengan obat antidiabetes lainnya karena bisa menyebabkan hipoglikemia, khasiat lainnya digunakan untuk mengobati sinusitis kronis, topikal aplikasi (dengan minyak wijen) untuk adiministrasi rhinitis dan intramuskular sakit punggung kronis. Dosis berlebihan dapat menyebabkan mual, muntah, diare, dan nyeri perut. Keracunan menunjukkan reaksi menurun, memperlambat gerakan, napas tidak teratur yang mengarah ke koma serta hepatotoksisitas dan nefrotoksisitas. Penggunaan selama kehamilan tidak dianjurkan.
Bagian yang digunakan adalah buah yang telah dikeringkan. Dosis 3-10 gram, standar 5 gram. Dimasak selama 20 menit, harus mendidih sebab pendidihan akan mengurangi keracunan.